Jumat, 12 Februari 2016

Persiapan menjemput kematian

Didalam Ihyau Ulumudin, imam Al - Ghazali menjelaskan bahwa ada tiga macam persiapan menjemput kematian tiga cara itu adalah sebagai berikut:

1. Manusia yang selalu tertipu oleh kehidupan duniawi dengan menuruti segala keinginan hawa nafsu nya. Manusia semacam ini tidak pernah ingat kematian. Jika diingatkan, ia menyibukkan diri nya dengan urusan dunia, sehingga semakin jauh dari Allah swt dan semakin jauh dari mengingat kematian.
Orang seperti cerita diatas maka mereka diingatkan oleh Allah swt dalam firman nya:
"Katakan lah, sesungguh nya kematian yang kamu lari pada nya, maka sesungguh nya kematian itu akan menemui kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al - Jumu'ah:8)

2. Manusia yang bertaubat. Orang - orang semacam ini lebih banyak mengingat kematian, sehingga di dalam hati nya tumbuh rasa khawatir dan takut kepada Allah, lalu ia menyempurnakan taubat nya. Bahkan kadang - kadang ia takut dijemput kematian belum sempurna taubat nya, sehingga menyiapkan bekal yang cukup sebelum datang nya kematian. Takut dijemput kematian karena belum sempurna taubat nya adalah dimaaf kan (diperbolehkan).

3. Orang makrifat, yaitu orang yang selalu mengingat kematian. Kematian baginya adalah janji pertemuan yang dicintainya, orang yang mencintai tidak akan lupa terhadap janji bertemu dengan orang yang dicintai nya. Biasanya orang seperti ini lebih menyukai datang nya kematian secara cepat, agar ia jauh dari orang - orang yang melakukan kemaksiatan, lalu berpindah ke sisi Allah swt Yang menguasai alam semesta.
Sebagaimana yang diriwayatkan dari hudzaifah, bahwasan nya ketika dekat dengan kematian ia berkata, "seorang teman tercinta telah datang disaat kematian. Barang siapa yang datang dissat seperti ini, niscaya akan sia - sia. Ya Allah engkau tahu kalau kemiskinan lebih kusukai dari pada kekayaan, sakit lebih kusukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada hidup. Mudahkanlah kematian bagiku, sehingga aku dapat berjumpa dengan mu."

   Para pembaca yang semoga di rahmati Allah dan serta terus dalam lindungan Allah swt. Semoga kita harus menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kita selalu mengingat kematian, jangan sampai kita terjerumus oleh godaan iblis dan kita mengabaikan akhirat dan mementingkan kehidupan duniawi.
Semoga kita tergolong orang - orang makrifat, yang selalu mengingat kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar